Berita BoltimPendidikan

Dari Boltim ke Korea Selatan: Langkah Dewi Athena Membawa Nama Indonesia ke Panggung Dunia

×

Dari Boltim ke Korea Selatan: Langkah Dewi Athena Membawa Nama Indonesia ke Panggung Dunia

Sebarkan artikel ini
Dewi Athena Tri Manjadda (tengah), siswi SDN 1 Buyat, bersama Ketua TP-PKK Boltim Ny. Rosita Pobela (kiri) dan Bupati Boltim, Oskar Manoppo (kanan), dalam acara pelepasan resmi menuju IMSCC 2025 di Korea Selatan.
Dewi Athena Tri Manjadda (tengah), siswi SDN 1 Buyat, bersama Ketua TP-PKK Boltim Ny. Rosita Pobela (kiri) dan Bupati Boltim, Oskar Manoppo (kanan), dalam acara pelepasan resmi menuju IMSCC 2025 di Korea Selatan.

BOLTIM, SulutPlus.news – Di sebuah ruang kelas sederhana di SDN 1 Buyat, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), seorang siswi kelas VI tengah bersiap menapaki panggung internasional. Namanya Dewi Athena Tri Manjadda.

Usianya masih belia, tapi prestasinya sudah melampaui batas geografis.

Oktober ini, Dewi akan mewakili Indonesia dalam ajang International Mathematical Science Creativity Competition (IMSCC) 2025 di Suwon, Korea Selatan.

IMSCC bukan sekadar lomba matematika biasa. Ini adalah kompetisi yang menguji kreativitas dan kemampuan berpikir ilmiah siswa dari berbagai negara.

Di sana, Dewi akan bertemu dengan anak-anak dari berbagai belahan dunia, semua membawa semangat belajar dan inovasi. Dan dari Boltim, Dewi membawa harapan.

Baca Juga:  Selaras Visi Boltim Bangkit, Tawaran Kerja Sama Institut Teknologi Minaesa Tomohon Disambut Baik Oskar-Argo

Pemerintah Kabupaten Boltim tak tinggal diam. Dalam sebuah acara pelepasan yang hangat dan penuh semangat, Dewi dilepas secara resmi oleh Ketua TP-PKK Boltim, Ny. Rosita Pobela.

Tak hanya hadir sebagai pejabat, Rosita juga akan mendampingi langsung Dewi selama kompetisi berlangsung di Korea Selatan.

“Kami bangga atas prestasi Dewi Athena. Ini bukti bahwa anak-anak Boltim mampu bersaing di tingkat internasional,” ujar Rosita, penuh haru dan bangga.

Dewi bukan anak yang biasa-biasa saja. Ia dikenal sebagai siswa yang tekun, senang bertanya, dan punya rasa ingin tahu tinggi terhadap ilmu pengetahuan.

Di sekolah, ia kerap menjadi juara kelas. Di rumah, ia tak lepas dari buku dan soal-soal latihan. Ketekunan itulah yang kini membawanya ke ajang dunia.

Baca Juga:  Dukung Legalitas Aset Keagamaan dan Pemerintah Daerah, Bupati Oskar Manoppo Hadiri Kunjungan Menteri ATR/BPN di Manado

Prestasi Dewi juga menjadi cermin dari semangat pendidikan di daerah. SDN 1 Buyat, meski berada di pelosok, terus mendorong siswanya untuk berani bermimpi besar.

Guru-guru di sana tak hanya mengajar, tapi juga membimbing dengan hati. Mereka percaya, anak-anak desa pun bisa bersinar jika diberi kesempatan.

Masyarakat Boltim menyambut kabar ini dengan antusias. Di media sosial, ucapan selamat dan doa mengalir deras.

Banyak yang merasa bangga, tak sedikit pula yang terinspirasi. Dewi menjadi simbol harapan,bahwa dari tempat kecil, mimpi besar bisa tumbuh.

IMSCC sendiri menantang peserta untuk menyelesaikan soal-soal matematika dan sains dengan pendekatan kreatif.

Baca Juga:  Puji Karya TP-PKK Desa, Rosita Pobela: Kreatif

Bukan hanya soal angka, tapi juga cara berpikir. Dewi akan diuji bukan hanya dari segi kemampuan teknis, tapi juga dari cara ia melihat dan memecahkan masalah.

Keikutsertaan Dewi Athena bukan sekadar tentang lomba.

Ini tentang keberanian, tentang mimpi, dan tentang membuktikan bahwa anak-anak Indonesia punya tempat di panggung global.

Ini juga tentang Boltim, tentang Buyat, dan tentang semua anak-anak yang bermimpi dari sudut-sudut negeri.

Dari Boltim, untuk Indonesia. Dari Indonesia, untuk dunia. Selamat berjuang, Dewi Athena. Langkahmu adalah langkah kami semua.***