Ringkasan Berita:
- Bupati Boltim Oskar Manoppo melakukan sidak ke kantor kecamatan dan fasilitas kesehatan untuk mengecek kehadiran ASN.
- Temuan lapangan mencakup keluhan soal sarana, SDM, dan hambatan administratif.
- Sidak ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat reformasi birokrasi dan pelayanan publik.
Boltim, Sulutplus.news – Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo, S.E., M.M, kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelayanan publik dengan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah instansi, Senin, 4 Agustus 2025.
Kegiatan ini menyasar Kantor Kecamatan Modayag, Modayag Barat, serta fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah.
Tujuannya jelas, memastikan kehadiran dan kesiapan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugas melayani masyarakat.
Dalam kunjungan tersebut, Oskar Manoppo turun langsung mengecek absensi pegawai dan berdialog dengan ASN di lapangan.
Ia ingin mendengar langsung kendala yang dihadapi para pelayan publik, mulai dari teknis operasional hingga hambatan administratif yang memengaruhi kinerja harian.
Dari hasil sidak, Bupati Oskar menemukan sejumlah persoalan yang cukup krusial.
Beberapa pegawai menyampaikan keluhan terkait minimnya fasilitas kerja, kurangnya pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM, serta prosedur administratif yang dinilai lambat dan membebani.
Masalah-masalah ini, menurut Oskar, tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena dapat berdampak langsung pada kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Kita tidak bisa membiarkan masyarakat menjadi korban dari sistem yang tidak efisien. Pemerintah harus hadir sebagai solusi, bukan sebagai bagian dari masalah,” tegas Manoppo dalam pernyataannya kepada media.
Ia juga menambahkan bahwa semua keluhan akan ditindaklanjuti sesuai skala prioritas, dengan pendekatan koordinatif dan kebijakan yang tepat sasaran.
Pemerintah daerah, katanya, tidak akan tinggal diam jika pelayanan publik terganggu oleh hal-hal teknis yang seharusnya bisa diselesaikan.
Reformasi Birokrasi Dimulai dari Disiplin ASN
Sidak ini bukan sekadar inspeksi rutin, melainkan bagian dari strategi besar Oskar dalam mendorong reformasi birokrasi di Kabupaten Boltim.
Menurutnya, disiplin dan integritas ASN adalah fondasi utama dalam membangun sistem pemerintahan yang responsif dan profesional.
Ia mengingatkan seluruh pegawai negeri untuk menjaga semangat pengabdian dan tidak menjadikan rutinitas sebagai alasan untuk menurunkan kualitas kerja.
“Kehadiran di kantor bukan sekadar kewajiban administratif, tapi cerminan komitmen kita terhadap masyarakat. Pelayanan publik harus menjadi prioritas utama,” ujar Manoppo.
Langkah ini mendapat respons positif dari sejumlah pihak, termasuk camat dan kepala puskesmas yang menyambut baik perhatian langsung dari pimpinan daerah.
Mereka berharap sidak seperti ini bisa menjadi pemicu perubahan nyata dalam sistem kerja dan pelayanan di tingkat bawah.
Komitmen Berkelanjutan: Boltim Menuju Pemerintahan Efektif
Dengan sidak ini, Bupati Oskar menegaskan bahwa reformasi birokrasi bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata yang dimulai dari hal paling mendasar: kehadiran dan kesiapan ASN.
Ia berharap seluruh jajaran pemerintahan di Boltim bisa bergerak serempak dalam membangun sistem pelayanan yang lebih baik, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Langkah-langkah lanjutan seperti evaluasi berkala, pelatihan SDM, dan perbaikan sarana kerja akan menjadi bagian dari agenda strategis Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim di bawah kepemimpinan Oskar.
Dengan pendekatan yang tegas namun solutif, ia ingin memastikan bahwa Boltim tidak hanya menjadi daerah yang tertib administrasi, tetapi juga unggul dalam pelayanan publik.(*)













