Berita Boltim

Bupati Boltim Tegaskan Komitmen Antikorupsi di Rakor KPK: “Integritas Adalah Benteng Pertama”

×

Bupati Boltim Tegaskan Komitmen Antikorupsi di Rakor KPK: “Integritas Adalah Benteng Pertama”

Sebarkan artikel ini
Bupati Boltim, Oskar Manoppo menandatangani komitmen antikorupsi di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025
Bupati Boltim, Oskar Manoppo menandatangani komitmen antikorupsi di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025

JAKARTA — Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo, menegaskan pentingnya membangun sistem pencegahan korupsi yang kuat dan berbasis integritas saat menghadiri Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi bersama seluruh kepala daerah se-Sulawesi Utara (Sulut).

Kegiatan ini digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) di Gedung Merah Putih, Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2025.

Fokus Boltim: Pengawasan Internal dan Transparansi

Dalam forum yang dipimpin Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Bupati Oskar memaparkan tantangan korupsi di tingkat daerah, khususnya dalam pengelolaan keuangan, pelayanan publik, dan pengadaan barang/jasa.

Baca Juga:  Pemdes Moyongkota Salurkan BLT Tahap Dua

“Korupsi di daerah sering kali berakar pada lemahnya sistem pengawasan internal, rendahnya kepatuhan terhadap regulasi, serta kurangnya transparansi dalam pelayanan publik,” ujar Oskar.

Ia menekankan bahwa pencegahan harus dimulai sejak tahap perencanaan program, dengan sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan KPK.

Baca Juga:  Data BPS: Ekonomi Boltim Tumbuh 5,13 Persen dan Kemiskinan Terendah Keempat di Sulut

Strategi Boltim: Asistensi dan Budaya Integritas

Oskar menyampaikan bahwa Boltim telah mulai memperkuat sistem pengawasan melalui pelatihan aparatur, asistensi regulasi, dan digitalisasi proses pengadaan.

Namun, menurutnya, keberhasilan pemberantasan korupsi tidak hanya bergantung pada sistem, tetapi juga pada karakter birokrasi.

“Integritas adalah benteng pertama melawan korupsi. Tanpa integritas, aturan hanya menjadi formalitas, pengawasan melemah, dan celah pelanggaran terbuka lebar,” tegasnya.

Baca Juga:  Kasat Lantas Kotamobagu Gencarkan Program “Zero Knalpot Brong”

Komitmen Bersama Sulut

Rakor ini dihadiri oleh Gubernur Sulut Yulius Selvanus, para bupati/wali kota, ketua DPRD, inspektur daerah, dan kepala badan keuangan dari seluruh kabupaten/kota.

Kegiatan ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama antara KPK, kepala daerah, dan DPRD se-Sulut untuk memperkuat langkah pencegahan dan penegakan hukum secara berkelanjutan.