KOTAMOBAGU, SulutPlus.news -Dua klub Taekwondo asal Kotamobagu, Fighter Academy dan The Fighter Taekwondo, sukses meraih total 53 medali dalam Kejuaraan Piala Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) 2025 yang digelar di Atrium Mega Mall Manado, 1–4 Oktober 2025.
Prestasi Gemilang dari Atlet Muda Kotamobagu
Dalam ajang bergengsi yang diikuti lebih dari 500 peserta dari berbagai daerah di Sulut, dua klub asal Kotamobagu berhasil menyabet 16 medali emas, 25 perak, dan 12 perunggu.
Capaian ini menjadikan mereka sebagai salah satu kontingen paling dominan di kejuaraan tersebut.
Menurut data dari panitia pelaksana, turnamen ini menjadi bagian dari agenda resmi Pengprov Taekwondo Indonesia, dan menjadi ajang pemanasan menjelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulut yang akan digelar November mendatang.
Pembinaan Atlet: Lebih dari Sekadar Medali
Pelatih Kepala Fighter Academy, Edo Pakaryanto, menegaskan bahwa partisipasi dalam kejuaraan ini bukan semata mengejar kemenangan, melainkan sebagai sarana evaluasi dan pembentukan karakter atlet.
“Kami ingin melihat bagaimana teknik dan strategi yang selama ini dilatih bisa diterapkan dalam situasi kompetisi nyata. Ini juga menjadi momen penting untuk membangun mental juara,” ujar Edo saat diwawancarai usai pertandingan.
Sementara itu, Andrey Pakaryanto, pembina The Fighter Taekwondo, menambahkan bahwa keberhasilan ini harus menjadi motivasi untuk terus mencetak atlet muda yang mampu bersaing di tingkat nasional.
“Turnamen seperti ini menumbuhkan semangat kompetisi sehat dan menggali potensi anak-anak muda. Kami ingin Kotamobagu dikenal sebagai lumbung atlet Taekwondo berprestasi,” katanya.
Dukungan Pemerintah dan KONI Kotamobagu
Wakil Wali Kota Kotamobagu sekaligus Ketua KONI, Rendy Virgiawan Mangkat SH MH, menyampaikan apresiasi atas pencapaian luar biasa para atlet.
“Prestasi ini menjadi kebanggaan bagi pemerintah dan masyarakat Kotamobagu. Kami berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan olahraga demi lahirnya generasi unggul dan berdaya saing,” ujar Rendy dalam pernyataan resminya.
Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan ini akan menjadi dasar penguatan program olahraga daerah, termasuk peningkatan fasilitas dan pelatihan bagi cabang-cabang olahraga potensial.
Dampak Jangka Panjang
Keberhasilan dua klub ini tidak hanya berdampak pada prestasi jangka pendek, tetapi juga memperkuat posisi Kotamobagu sebagai pusat pembinaan Taekwondo di Sulut.
Dengan konsistensi dalam melahirkan atlet unggulan, Kotamobagu berpeluang besar menjadi tuan rumah berbagai event olahraga regional di masa depan. (*)












