Jakarta, Sulutplus.news – Fakta kematian Arya Daru Pangayunan (ADP)(39), seorang diplomat muda yang bertugas di Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), mulai terungkap dari proses investigasi yang tengah dilakukan oleh Polda Metro Jaya.
Hasil penyelidikan mengungkap detail mengejutkan terkait kondisi terakhir Arya Daru Pangayunan.
Kepalanya ditemukan dalam keadaan tertutup plastik, sementara lakban berwarna kuning melilit area wajah, menimbulkan dugaan kuat akan adanya unsur kekerasan yang disengaja.
Fakta ini memicu investigasi lebih dalam demi mengungkap motif dan pihak yang terlibat.
Pemeriksaan Saksi: Rekam Jejak Sosial dan Profesional Ditelusuri
Proses investigasi telah melibatkan sedikitnya 15 saksi dari berbagai latar belakang, mulai dari keluarga, kolega, hingga tetangga di sekitar kediaman Arya.
Pemeriksaan menyeluruh dilakukan guna menyusun kronologi yang akurat.
Tim penyelidik juga bekerja sama dengan pakar independen untuk memastikan bahwa proses pengungkapan kasus ini dijalankan secara profesional dan transparan.
Siapa Arya Daru Pangayunan?
Arya Daru Pangayunan bukanlah sosok sembarangan di jajaran diplomatik Indonesia.
Ia dikenal sebagai pribadi berdedikasi tinggi, berpikiran luas, dan aktif dalam berbagai isu internasional strategis.
Kariernya di Kemlu membawanya ke berbagai negara dan forum internasional, menjadikannya representasi muda Indonesia di panggung global.
Kematiannya yang penuh misteri tak hanya menyentuh ranah hukum, tetapi juga meninggalkan luka dalam komunitas diplomatik tanah air.
Transparansi Penyelidikan: Komitmen Institusi Dijaga
Pernyataan resmi dari Polda Metro Jaya menunjukkan keseriusan dalam menangani kasus Arya.
Pada Kamis, 24 Juli 2025, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menegaskan bahwa komitmen institusi kepolisian adalah menghadirkan keadilan tanpa kompromi.
Setiap langkah investigasi akan dijalankan secara akuntabel dan proporsional agar tidak terjadi simpang siur informasi di tengah publik yang terus menanti kejelasan.
Hukum dan Harapan Publik
Kematian Arya Daru Pangayunan membuka wacana publik mengenai keselamatan pekerja negara, khususnya para diplomat yang kerap bekerja di bawah tekanan dan tugas rahasia.
Publik berharap kasus ini tidak berhenti pada penyelidikan formal, tetapi benar-benar menggali akar masalah demi mencegah insiden serupa di masa mendatang.***






