Kotamobagu –Dewan Ketahanan Masjid (DKM), sebelumnya bernama Badan Takmirul Masjid adalah organisasi “pengawal” agar aktivitas di masjid-masjid lewat kegiatan keagamaan tetap terjaga.
Di Kobo Kecil, Kecamatan Kotamobagu Timur, DKM sudah memasuki masa bakti kepengurusan kedua, sejak berganti nama. Saat masa bakti kepengurusan 2023-2025 telah berakhir, konsolidasi segera dilakukan lewat musyawarah.
Dan lewat hasil musyawarah pada bulan Ramadhan lalu, ketua periode sebelumnya, yakni Syahril Papene, atas keberhasilannya menjaga stabilitalnya aktivitas DKM kembali didaulat menjadi ketua DKM untuk masa bakti kedua.
Bertempat di Balai Desa Dapuon, Kobo Kecil, pada Kamis, 8 Mei 2025, Syahril dan jajaran pengurusnya dilantik oleh Sangadi Sri Rahayu Monoarfa.
Pada sambutannya, Syahril seorang guru agama dari Kementerian Agama Kota Kotamobagu menyampaikan bahwa fungsi masjid bukan hanya tempat ibadah, melainkan berbagai aktivitas keagamaan dan pendidikan keagamaan lainnya.
Syahril mengajak pemerintah dan masyarakat membangun kebersamaan. Pemerintah dihimbau untuk memberikan pengaruh positif dan masyarakat diajak untuk meramaikan masjid.
Sehubungan dengan itu, kata Syahril, yang didampingi Sekretaris Fardianto Pellu, DKM akan mengajak organisasi lainnya seperti Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) dan Karang Taruna.
“Kami bertekada menjadikan Kobo Kecil sebagai desa contoh keimanan,” ujarnya. Ditambahkan lebih lanjut, dalam waktu dekat DKM akan melaksanakan rapat kerja, dengan agenda terdekat membuat selasar masjid Nurul Iman memanfaatkan support dari Unit Pengelola Zakat (UPZ).
Sementara itu, Sangadi Sri Rahayu Monoarfa menyampaikan akan mendukung total kegiatan DKM. “Dan selamat bertugas untuk para pengurus,” kata Sangadi dalam kegiatan yang turut dihadiri berbagai elemen di masyarakat Kobo Kecil ini. (*)











