Sulutplus.news – Masyarakat Indonesia kini tengah menunggu dibukanya kembali rekrutmen CPNS tahun 2025, baik di lingkungan kementerian atau pemerintah daerah.
Penantian ini bukan tanpa alasan, apalagi gelombang PHK lagi menerpah Indonesia baik itu perusahaan tekstil, rumah sakit swasta hingga perhotelan.
Sehingga dengan dibukanya pendaftaran CPNS 2025, masyarakat bisa ikut seleksi dan menjadi abdi negara dengan bekerja paru waktu tanpa harus khawatir di PHK.
Nah, dikutip dari situs Badan Kepegawaian Negara (BKN); www.bkn.go.id, belum ada informasi resmi mengenai rekrutmen CPNS 2025.
BKN melalui kanal YouTube mereka juga memberitahu jika seleksi CPNS 2025 belum dibuka.
“Perlu kami informasikan belum ada kebijakan resmi terkait pengadaan seleksi CASN 2025,” kata BKN melalui akun Youtube pada Senin, 9 Juni 2025.
Menurut BKN, pemerintah masih fokus untuk menuntaskan proses CASN yang ditargetkan rampung pertengahan tahun ini.
“Saat ini pemerintah sedang fokus dalam menyelesaikan proses CASN 2024 yang masih berlangsung.”
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Rini Widyantini menjelaskan jika kepastian dibukanya pendaftaran CPNS 2025 belum diputuskan pemerintah.
Kata Rini, KemenPAN-RB masih akan menghitung kembali kebutuhan ASN dan pemetaan jabatan pada tahun ini.
Ini karena bertambahnya jumlah kementerian di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menjadi 48.
“Belum dibahas, nanti kita harus dihitung lagi. Kan ini belum selesai, belum diumumkan. Nanti kan kita ada Kementerian baru, nanti kan mereka harus melakukan pemetaan jabatan lagi, nah nanti baru kita hitung lagi. Tapi kan formasinya tentunya kan kemarin belum semuanya kan diisi,” kata Rini di Istana Negara dikutip dari CNBC, Senin, 16 Juni 2025.
Untuk itu, Rini menegaskan terkait dengan seleksi CASN 2025 belum dibahas dengan Presiden Prabowo Subianto. Dia mengatakan Kementerian PANRB masih ditugaskan untuk melakukan penataan terlebih dahulu.
“Karena kan penataan pengisian orang-orangnya terlebih dahulu, seperti saya sampaikan nanti, setelah itu harus dihitung kembali,” ujarnya.
Meski begitu, Rini mengakui ada 300 ribu hingga 400 ribuan formasi jabatan yang belum terisi. Posisi ini, kata Rini, akan ditawarkan melalui seleksi CASN dengan restu dari Presiden Prabowo.***
