MANADO, SulutPlus.news – DPP PDI Perjuangan resmi menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk memilih Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara periode 2025–2030, Senin (6/10/2025) pukul 14.00 WIB, di Kantor DPP PDIP, Jakarta.
Enam tokoh senior partai bersaing menggantikan Olly Dondokambey yang mundur karena aturan rangkap jabatan.
Enam nama yang mengikuti seleksi adalah Steven O.E. Kandouw, Rio J. Dondokambey, Andrei Angouw, James Sumendap, Joune Ganda, dan Frangky Wongkar.
Mereka adalah figur berpengaruh di Sulawesi Utara, dengan rekam jejak politik dan kepemimpinan yang kuat.
Steven Kandouw saat ini menjabat sebagai Plt Ketua DPD PDIP Sulut dan Wakil Gubernur Sulut.
Rio Dondokambey dikenal sebagai politisi muda dengan basis dukungan milenial, dan merupakan anggota DPR RI dari PDIP Dapil Sulut.
Andrei Angouw adalah Wali Kota Manado yang aktif mendorong reformasi birokrasi.
Sementara James Sumendap dan Joune Ganda punya pengalaman eksekutif di kabupaten, dan Frangky Wongkar dikenal sebagai figur grassroots.
Fit and proper test ini merupakan kelanjutan dari Rapat Pleno DPP PDIP ke-08 pada 30 September 2025 dan hasil psikotest sebelumnya.
Seluruh kandidat diwajibkan hadir mengenakan seragam merah khas PDIP, sebagai simbol loyalitas dan kesatuan ideologi.
Uji kelayakan berlangsung di Ruang Rapat Lantai 1, Kantor DPP PDIP, Jalan P. Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta Pusat.
Menurut sumber internal partai, sesi ini mencakup pemaparan visi-misi, simulasi kepemimpinan, dan penilaian integritas.
Olly Dondokambey, mantan Ketua DPD PDIP Sulut dan Gubernur dua periode, mundur dari jabatan karena aturan internal partai yang melarang rangkap jabatan struktural.
Ia kini fokus sebagai Bendahara Umum DPP PDIP. Pergantian ini dianggap sebagai momentum penyegaran organisasi dan regenerasi kepemimpinan di Sulut.
Pemilihan Ketua DPD PDIP Sulut bukan sekadar rotasi jabatan. Posisi ini strategis dalam menentukan arah politik lokal, termasuk penguatan struktur partai hingga persiapan Pilkada 2027. (*)







