BOLMONG, SulutPlus.news — Setelah lebih dari satu dekade terabaikan, akses jalan utama di Desa Tungoi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), kini telah diperbaiki secara menyeluruh.
Pemerintah Kabupaten Bolmong mengalokasikan anggaran Rp1,5 miliar dari APBD 2025 untuk rehabilitasi jalan yang sebelumnya dipenuhi lubang dan membahayakan keselamatan warga.
Infrastruktur Mulai Pulih, Harapan Ekonomi Tumbuh
Perbaikan jalan ini menjadi bukti nyata komitmen Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta dalam membenahi infrastruktur desa yang selama ini terpinggirkan.
Berdasarkan pantauan langsung tim redaksi pada Senin (29/9/2025), jalan yang dulunya rusak parah kini telah mulus dan layak dilalui kendaraan roda dua maupun empat.
“Kami sangat bersyukur. Sudah lama kami harapkan perbaikan jalan ini. Terima kasih kepada Pak Bupati yang sudah mendengar keluhan kami,” ujar Anto, warga Desa Tungoi, saat ditemui di lokasi.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Jalan rusak selama bertahun-tahun telah menghambat aktivitas warga, termasuk distribusi hasil pertanian dan akses ke fasilitas kesehatan.
Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Bolmong, Rusly Suratinoyo, ST, proyek ini tidak hanya memperbaiki fisik jalan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.
“Dengan akses yang lebih baik, potensi ekonomi lokal bisa berkembang. Ini bagian dari strategi pembangunan inklusif yang kami dorong,” jelas Rudi.
Kerusakan jalan Desa Tungoi telah dilaporkan sejak 2012, namun terbentur keterbatasan anggaran dan prioritas pembangunan.
Baru pada tahun anggaran 2025, proyek ini masuk dalam skema prioritas infrastruktur desa terpencil.
Berdasarkan data Bappeda Bolmong, Desa Tungoi termasuk dalam kategori wilayah dengan indeks aksesibilitas rendah, sehingga perbaikannya menjadi krusial.
Bagaimana Proses Perbaikannya?
Proyek rehabilitasi dimulai pada awal Agustus 2025 dan rampung dalam waktu kurang dari dua bulan.
Pekerjaan meliputi pelapisan ulang aspal sepanjang 2,3 kilometer, perbaikan drainase, serta pemasangan marka jalan.







