Berita Bolmong

Setelah Belasan Tahun, Akhirnya Masyarakat Desa Tungoi Nikmati Jalan Mulus 

×

Setelah Belasan Tahun, Akhirnya Masyarakat Desa Tungoi Nikmati Jalan Mulus 

Sebarkan artikel ini
Jalan utama Desa Tungoi, Kecamatan Lolayan, kini mulus setelah proses hotmix rampung. Perbaikan ini menjadi harapan baru bagi warga yang selama belasan tahun menghadapi akses rusak dan berbahaya.
Jalan utama Desa Tungoi, Kecamatan Lolayan, kini mulus setelah proses hotmix rampung. Perbaikan ini menjadi harapan baru bagi warga yang selama belasan tahun menghadapi akses rusak dan berbahaya.

BOLMONG, SulutPlus.news — Setelah lebih dari satu dekade terabaikan, akses jalan utama di Desa Tungoi, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), kini telah diperbaiki secara menyeluruh.

Pemerintah Kabupaten Bolmong mengalokasikan anggaran Rp1,5 miliar dari APBD 2025 untuk rehabilitasi jalan yang sebelumnya dipenuhi lubang dan membahayakan keselamatan warga.

Infrastruktur Mulai Pulih, Harapan Ekonomi Tumbuh

Perbaikan jalan ini menjadi bukti nyata komitmen Bupati Yusra Alhabsyi dan Wakil Bupati Dony Lumenta dalam membenahi infrastruktur desa yang selama ini terpinggirkan.

Baca Juga:  Pelaku Pengedar Sabu Asal Donggal Diringkus Polres Bolmong, Ternyata Edarkan Barang Haramnya ke Daerah Ini

Berdasarkan pantauan langsung tim redaksi pada Senin (29/9/2025), jalan yang dulunya rusak parah kini telah mulus dan layak dilalui kendaraan roda dua maupun empat.

“Kami sangat bersyukur. Sudah lama kami harapkan perbaikan jalan ini. Terima kasih kepada Pak Bupati yang sudah mendengar keluhan kami,” ujar Anto, warga Desa Tungoi, saat ditemui di lokasi.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Jalan rusak selama bertahun-tahun telah menghambat aktivitas warga, termasuk distribusi hasil pertanian dan akses ke fasilitas kesehatan.

Baca Juga:  Limi Mokodompit Buka Puasa dan Tarawih Bersama Warga di Dua Kecamatan  

Menurut Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Bolmong, Rusly Suratinoyo, ST, proyek ini tidak hanya memperbaiki fisik jalan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa.

“Dengan akses yang lebih baik, potensi ekonomi lokal bisa berkembang. Ini bagian dari strategi pembangunan inklusif yang kami dorong,” jelas Rudi.

Kerusakan jalan Desa Tungoi telah dilaporkan sejak 2012, namun terbentur keterbatasan anggaran dan prioritas pembangunan.

Baru pada tahun anggaran 2025, proyek ini masuk dalam skema prioritas infrastruktur desa terpencil.

Baca Juga:  Sekda Bolmong Pimpin Upacara Harkitnas ke 115

Berdasarkan data Bappeda Bolmong, Desa Tungoi termasuk dalam kategori wilayah dengan indeks aksesibilitas rendah, sehingga perbaikannya menjadi krusial.

Bagaimana Proses Perbaikannya?

Proyek rehabilitasi dimulai pada awal Agustus 2025 dan rampung dalam waktu kurang dari dua bulan.

Pekerjaan meliputi pelapisan ulang aspal sepanjang 2,3 kilometer, perbaikan drainase, serta pemasangan marka jalan.