SULUT PLUS – Bupati Pati, Sudewo tetap kukuh menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250 persen, walau diancam akan di demo oleh warganya.
Dilansir dari situs Pemkab Pati, penetapan kenaikan PBB-P2 250 persen, hasil keputusan bersama para camat dan anggota Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati (PASOPATI) pada 18 Mei 2025.
Menurut Sudewo, penyesuaian dilakukan sebagai langkah rasional karena selama 14 tahun terakhir, tarif PBB tidak pernah mengalami perubahan signifikan.
Jadi, kata Sudewo, langkah tersebut bagian strategi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang saat ini tertinggal dibandingkan kabupaten tetangga.
Ia menekankan bahwa dana tambahan dari pajak akan digunakan untuk membiayai pembangunan jalan, pembenahan RSUD RAA Soewondo, serta penguatan sektor pertanian dan perikanan.
Dalam pernyataannya, Sudewo mengungkapkan bahwa penerimaan PBB Kabupaten Pati hanya mencapai Rp29 miliar.
Angka ini jauh di bawah Kabupaten Jepara yang memperoleh Rp75 miliar, serta Rembang dan Kudus yang masing-masing mengumpulkan Rp50 miliar.
Padahal, menurutnya, secara geografis dan potensi ekonomi, Kabupaten Pati memiliki kapasitas yang lebih besar.
Sudewo menilai bahwa ketimpangan ini harus segera diatasi agar pembangunan daerah tidak stagnan.
Ia menyebut bahwa seluruh camat dan kepala desa telah menyetujui kebijakan tersebut sebagai bentuk komitmen bersama untuk memajukan Pati.
Akibat kebijakan ini, warga dari berbagai desa menyatakan ketidaksetujuan dan merencanakan aksi demonstrasi besar-besaran di Alun-Alun Pati pada 13 Agustus 2025.
Dalam video yang viral di media sosial, Sudewo terlihat menantang 50 ribu warga untuk turun ke jalan, menyatakan bahwa ia tidak akan mundur dari keputusan tersebut.
Pernyataan tersebut memicu kemarahan publik, dengan sebagian warga menyebutnya arogan dan tidak peka terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
Meski demikian, Sudewo tetap bersikukuh bahwa kebijakan ini adalah demi kepentingan pembangunan dan bukan untuk keuntungan pribadi.
Mengenal Sosok Sudewo: Dari Teknik Sipil ke Kursi Bupati
Sudewo lahir di Pati pada 11 Oktober 1968 dan menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Pati sebelum melanjutkan ke Universitas Sebelas Maret untuk meraih gelar Sarjana Teknik Sipil.
Ia kemudian melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Diponegoro dengan fokus pada Teknik Pembangunan.
Karier profesionalnya dimulai di sektor konstruksi, lalu berlanjut sebagai pegawai negeri di Departemen Pekerjaan Umum.
Di dunia politik, Sudewo pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dan aktif di Partai Gerindra.
Ia resmi dilantik sebagai Bupati Pati pada 20 Februari 2025, didampingi oleh Wakil Bupati Risma Ardhi Chandra.(*)






