Manado, Sulutplus.news – Nama Mayjen TNI Rano Tilaar kini menjadi sorotan nasional.
Penunjukannya sebagai Gubernur Akademi Militer (Akmil) bukan hanya mencerminkan prestasi pribadi, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) atas kontribusi putra daerah dalam membentuk generasi perwira masa depan.
Profil dan Biodata
Lahir di Banjarmasin pada 4 Juni 1969, Rano Maxim Adolf Tilaar tumbuh dalam lingkungan yang menjunjung tinggi nilai disiplin dan integritas.
Ia merupakan anak dari pasangan Phillip Tilaar dan Greet Hetwig Suling, dan menikah dengan Tania Tengker, putri dari tokoh Sulawesi Utara, Benny Tengker.
Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga anak: Dennis, Dadirra, dan Darren Tilaar.
Rano Tilaar merupakan Mantan Nyong Manado dan Nyong Sulut Tahun 1988, yang saat itu telah menunjukkan kualitas kepemimpinan dan kepribadian unggul sebagai duta daerah.
Jejak Karier
Perjalanan karier Mayjen TNI Rano Tilaar menunjukkan konsistensi dalam mengemban tanggung jawab strategis.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur Akmil, ia dipercaya sebagai Tenaga Ahli Pengajar Bidang Strategi di Lemhannas RI sejak tahun 2023.
Posisi ini menegaskan kapasitas intelektual dan kepemimpinannya dalam merumuskan arah kebijakan pertahanan nasional.
Tak berhenti di situ, Rano juga pernah menduduki jabatan penting seperti Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Wadanpussenif) TNI AD, Komandan Korem 074/Warastratama, Komandan Korem 052/Wijayakrama, serta Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta.
Setiap posisi yang diembannya memperkuat reputasinya sebagai perwira yang tegas, profesional, dan visioner.
Filosofi Kepemimpinan: Si Tou Timou Tumou Tou
Dalam berbagai kesempatan, Mayjen TNI Rano Tilaar menegaskan bahwa filosofi hidupnya terinspirasi dari ajaran Sam Ratulangi, Pahlawan Nasional asal Sulut. Prinsip “Si Tou Timou Tumou Tou” yang berarti “manusia hidup untuk memanusiakan sesama” menjadi landasan moral dalam setiap kebijakan dan pendekatan kepemimpinannya.
Gaya Kepemimpinan Tegas Namun Humanis.
Ia tidak hanya fokus pada pencapaian militer, tetapi juga pada pembentukan karakter perwira yang berintegritas dan loyal terhadap NKRI.
Hall ini sejalan dengan visi Akmil sebagai lembaga pencetak pemimpin masa depan bangsa.(*)

