Bolmong – Ada 12 program strategis yang disepakati lima kepala daerah (Kada) di Bolaang Mongondow Raya (BMR) untuk dikerjakan bersama.
Program tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU), kemudian ditandatangani lima kada di Rumah Dinas Bupati Bolaang Mongondow (Bomong) di Desa Lalow, Kecamatan Lolak, Senin, 2 Juni 2025.
Adapun lima Kada yang melakukan kesepakatan kerjasama ini, yakni Wali Kota Kotamobagu, Wenny Gaib, Bupati Bolaang Mongondow, Yusra Alhabsy, Bupati Bolaang Mongondow Timur, Oskar Manoppo,Bupati Bolaang Mongondow Selatan, Iskandar Kamaru dan Bupati Bolaang Mongondow Utara, Sirajudin Lasena.
Pernyataan Kada atas terjalinnya kerjsama:
-Wenny Gaib menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan komitmen untuk kemajuan bersama di wilayah BMR.
“Kami sepakat menjalin kerja sama untuk kemajuan bersama. Ini langkah penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Bolmong Raya,” kata Wenny.
-Oskar Manoppo menyebut bahwa potensi besar yang dimiliki BMR harus dikelola secara terpadu antar wilayah.
“BMR kaya akan sumber daya alam, tapi pengelolaannya memerlukan sinergi lintas daerah. Kolaborasi ini menjadi jawabannya,” ujar Oskar.
-Iskandar Kamaru mengatakan, ini merupakan langkah agar 5 daerah bisa sama-sama menunjang program.
“Ini baik agar BMR bisa lebih baik dengan program terarah lintas daerah,” kata Iskandar.
-Yusra Alhabsyi mengatakan, kerjasama ini juga diharapkan mampu menciptakan efisiensi, efektivitas, dan sinergitas dalam penyelenggaraan pemerintahan, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di seluruh wilayah BMR.
“Dengan penandatanganan MoU ini, BMR menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya saling mendukung dalam pembangunan, tapi juga bersatu dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” kata Yusra.
Berikut 12 program strategis yang telah disepakati lima Kada:
1. Pembangunan dan pengelolaan Asrama Bogani
2. Pengelolaan persampahan regional
3. Pengembangan universitas daerah
4. Pembangunan bandara regional
5. Pengelolaan sektor pertambangan secara terintegrasi
6. Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersama
7. Sinkronisasi program prioritas nasional
8. Pengembangan konsep Sekolah Rakyat
9. Pendirian dapur makanan bergizi
10. Pengendalian inflasi antar wilayah
11. Penguatan ketahanan pangan, energi, dan air
12. Penetapan dan pengelolaan wilayah pertambangan rakyat.***
