SulutPlus.news – Pasangan ganda putri Indonesia, Aldila Sutjiadi dan Janice Tjen, sukses menembus semifinal turnamen WTA 125 Suzhou 2025 di Tiongkok setelah menundukkan lawan tangguh dari Eropa dengan permainan yang solid dan penuh determinasi.
Pada Jumat, 3 Oktober 2025, Aldila dan Janice yang menempati unggulan keempat, tampil dominan saat menghadapi Linda Fruhvirtova (Ceko) dan Viktorija Golubic (Swiss).
Dalam laga berdurasi 57 menit di lapangan keras Suzhou, mereka menang straight set 6-2, 6-4.
Statistik pertandingan menunjukkan keunggulan teknis pasangan Indonesia:
Ace: 1 (Aldila/Janice) vs 0 (lawan)
Double fault: 1 vs 3
Break point: 5 dari 5 peluang dikonversi sempurna (100%)
Aldila mengungkapkan kepada ANTARA bahwa kunci kemenangan terletak pada kekompakan dan energi positif di lapangan.
“Kami saling melengkapi. Di set kedua sempat tertinggal, tapi kami tetap tenang dan bisa membalikkan keadaan,” ujarnya.
Strategi Duet
Aldila, 30 tahun, baru saja tersingkir di babak pertama WTA 1000 China Open di Beijing bersama Irina Khromacheva.
Ia memutuskan berduet dengan Janice secara mendadak, menyesuaikan jadwal tur dan peluang kompetisi.
Janice Tjen, 23 tahun, juga tampil di sektor tunggal WTA 125 Suzhou. Ia lolos ke babak utama lewat dua kemenangan di kualifikasi, namun harus mengakui keunggulan Varvara Lepchenko di babak pertama.
Kombinasi pengalaman Aldila dan semangat muda Janice terbukti efektif. Mereka sebelumnya sempat berduet di ITF W35 Arcadia dan menjadi runner-up, menunjukkan potensi yang kini mulai terwujud di level WTA.
Lawan di Semifinal & Tantangan Berikutnya
Di babak semifinal, Aldila/Janice akan menghadapi pasangan gado-gado Prancis-Tiongkok, Estelle Cascino dan Shuo Feng, yang juga menang straight set atas Prarthana Thombare/Arianne Hartono4.
Pasangan Cascino/Feng memiliki statistik rangkap ganda yang cukup kuat, dengan peringkat individu 133 dan 123 di sektor ganda. Laga diprediksi berlangsung ketat, namun Aldila optimistis.
“Kami siap memberikan yang terbaik. Mohon doa agar bisa lolos ke final,” tuturnya.
Keberhasilan Aldila dan Janice menjadi sorotan positif bagi tenis Indonesia yang tengah mencari regenerasi di level internasional.
Di tengah minimnya wakil Indonesia di ajang WTA, pencapaian ini menjadi bukti bahwa atlet nasional mampu bersaing di panggung global.
Menurut pelatih nasional tenis, Andrian Raturandang, duet Aldila-Janice menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat dan mental kuat, kita bisa menembus batas-batas kompetisi internasional.
“Ini momentum penting bagi pembinaan tenis putri Indonesia,” ujar Andrian. (*)
