KOTAMOBAGU — Lonjakan harga beras di Kotamobagu mendorong sinergi lintas institusi.
Kapolres Kotamobagu AKBP Irwanto SIK MH dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Saptono SH menggelar pertemuan strategis pada Selasa, 12 Agustus 2025, untuk memperkuat koordinasi penegakan hukum dan menjaga ketahanan pangan.
Pertemuan berlangsung di ruang kerja Kapolres dan membahas kolaborasi dalam penanganan perkara pidana, pencegahan korupsi, serta penguatan program sosial berbasis keadilan restoratif.
“Kami ingin sinergi ini berdampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi tekanan ekonomi akibat kenaikan harga pangan,” ujar AKBP Irwanto.
Salah satu fokus diskusi adalah Gerakan Pangan Murah, program Polres Kotamobagu yang digelar sejak awal tahun. Tujuannya: menekan inflasi, menstabilkan harga bahan pokok, dan memastikan akses beras bagi warga berpenghasilan rendah.
Data Dinas Ketahanan Pangan menunjukkan harga beras di Kotamobagu kini mencapai Rp15.000–Rp16.000/kg, naik sekitar 8% dibanding bulan sebelumnya.
Kajari Saptono menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut.
“Stabilitas pangan adalah bagian dari stabilitas keamanan. Kami siap berkoordinasi agar distribusi bantuan tepat sasaran,” katanya.
Hasil Kesepakatan
– Penguatan koordinasi dalam penanganan kasus hukum terkait distribusi pangan.
– Dukungan terhadap pasar murah dan operasi pasar bersama dinas terkait.
– Pembentukan tim komunikasi publik untuk menyosialisasikan program ketahanan pangan.
Pertemuan ditutup dengan suasana kekeluargaan, menegaskan komitmen bersama dalam menjaga keamanan, keadilan, dan kesejahteraan warga Kotamobagu.(*)










