Kotamobagu, SPN — Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah, Polres Kotamobagu menggelar kegiatan sosial yang melibatkan komunitas ojek online dan anak-anak dari Panti Asuhan Ar-Rahman Mongkonai.
Acara berlangsung pada Kamis, 4 September 2025, dan menjadi simbol kuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat.
Kepedulian yang Menyatukan
Dipimpin langsung oleh Kapolres Kotamobagu, AKBP Irwanto SIK MH, kegiatan ini menghadirkan suasana hangat dan penuh makna. Komunitas ojol se-Kota Kotamobagu dan anak-anak yatim bukan hanya hadir sebagai tamu, tetapi sebagai mitra dalam membangun kebersamaan.
Rangkaian acara meliputi doa bersama, salat ghaib untuk mendiang Affan Kurniawan, serta makan bersama dalam suasana kekeluargaan. Momen ini memperlihatkan peran Polres sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, bukan sekadar penegak hukum.
Dialog Humanis dan Inklusif
Melalui pendekatan yang terbuka dan humanis, Polres membuka ruang dialog dengan para pengemudi ojol. Aspirasi, keluhan, dan harapan mereka didengar langsung oleh jajaran kepolisian, menciptakan hubungan yang lebih erat dan saling percaya.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Polres hadir bukan hanya saat ada masalah, tetapi juga dalam momen kebahagiaan dan refleksi spiritual,” ujar AKBP Irwanto.
Spirit Keteladanan dan Empati
Peringatan Maulid Nabi menjadi momentum untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran, keteladanan, dan kepedulian sosial. Kehadiran anak-anak yatim mengingatkan bahwa pelayanan publik yang bermartabat harus dilandasi kasih sayang dan empati.
Sementara itu, komunitas ojol yang selama ini berjibaku di jalanan, diberi ruang untuk bersuara dan merasa dihargai sebagai bagian penting dari ekosistem sosial.
Fondasi Kepercayaan Publik
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana institusi kepolisian dapat membangun kepercayaan melalui pendekatan spiritual dan sosial. Di tengah tantangan menjaga stabilitas dan keamanan, sinergi seperti ini menjadi oase harapan bagi masyarakat.
Polres Kotamobagu membuktikan bahwa kolaborasi dengan elemen masyarakat adalah fondasi kuat dalam menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan penuh kepedulian. (*)










