SulutPlus – Seorang muslim wajib memiliki sifat tabayyun, apalagi di era moderen serkang ini. fakta tentang sesuatu hingga jelas dan benar keadaannya.
Sedangkan secara istilah makna tabayyun adalah meneliti dan menyeleksi berita maupun informasi yang diperoleh, tidak tergesa-gesa dalam memutuskan perihal hukum, kebijakan dan sebagainya.
Nah, di dalam Islam, sifat tabayyun sangat dianjurkan untuk dipraktikkan sehari-hari. Karena mencerminkan kemurnian ajaran Islam.
Dikutip dari laman nuruhayat.org, Allah SWT dalam firman-nya sangat tegas memerintahkan seseorang wajib untuk bertabayyun:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang padamu, orang fasiq membawa kabar berita maka bertabayyunlah (periksalah dengan teliti!) agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu” (QS. al-Hujurat:6)
Di ayat yang lain di dalam surat yang sama Allah melanjutkan pesannya sebagai berikut,
“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat dan Maha Penyayang” (QS. al-Hujurat:12).
Kehidupan bermasyarakat tidak lekang dari isu, gosip sampai adu domba antar manusia.
Keadaan ini diperkeruh oleh adanya sekelompok masyarakat menjadikan gosip dan `aib serta `aurat (kehormatan) orang lain sebagai komoditas perdagangan untuk meraup keuntungan dunia.
Bahkan untuk tujuan popularitas ada yang menjual gosip yang menyangkut diri dan keluarganya.
Sikap tabayyun perlu ditanamkan dalam diri seorang Muslim. Ketika menerima berita, hendaknya seorang Muslim mencari kebenarannya terlebih dahulu.
Dan sebelum membagikannya, pastikan informasi tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan terlebih dahulu. Jangan sampai informasi yang disampaikan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.
Membiasakan diri bersikap tabayyun bisa dimulai dengan melakukan riset fakta terkait informasi yang diterima. Seperti membaca sumber berita terpercaya, minimal lebih dari satu sumber
Bahkan, sejak zaman Rasullullah SAW, umat muslim selalu melakukan riset sebagai cara tabayyun.
Merujuk pada isi Alquran misalnya, selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kelangsungan hidup manusia.
Lebih lanjut lagi, Alquran secara tersurat dan tersirat menekankan kepada muslim untuk membuat rencana hidup yang matang dalam melakukan apapun.
Selalu mengedepankan berpikir sebelum bertindak, baik dalam skala besar maupun kecil dalam kehidupan.(*)