SULUT PLUS – Xiaomi resmi memperkenalkan sistem operasi terbaru mereka, HyperOS 3, pada Rabu, 28 Agustus 2025 di Beijing, China.
Berbasis Android 16, pembaruan ini membawa peningkatan performa, desain antarmuka baru, dan integrasi kecerdasan buatan yang lebih dalam.
HyperOS 3 merupakan versi terbaru dari antarmuka kustom Xiaomi yang menggantikan MIUI.
Sistem ini dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih responsif, intuitif, dan terintegrasi di seluruh ekosistem perangkat Xiaomi, termasuk smartphone, tablet, wearable, dan smart home.
Lu Weibing, Presiden Xiaomi Group Partner dan Kepala Divisi Mobile Phone, menyebut HyperOS 3 sebagai “titik awal baru” dalam strategi perangkat lunak Xiaomi.
“Kami ingin pengguna merasakan sistem yang alami, berkelanjutan, dan mudah digunakan,” ujarnya dalam konferensi pers resmi di Beijing.
Peluncuran dilakukan pada 28 Agustus 2025 di China, lebih cepat dari jadwal biasanya yang biasanya berbarengan dengan flagship baru. Versi global dijadwalkan menyusul dalam beberapa bulan ke depan.
Perangkat Apa Saja yang Mendapatkan Update?
Lebih dari 60 perangkat dipastikan menerima pembaruan HyperOS 3, termasuk Xiaomi 15 Ultra, Redmi Note 14, POCO F7, dan Xiaomi Pad 7 Pro.
Beberapa perangkat flagship seperti Xiaomi 16 dan 16 Pro akan langsung dibekali HyperOS 3 sejak pabrik.
Mengapa HyperOS 3 Penting?
HyperOS 3 hadir dengan animasi yang lebih halus, antarmuka “Liquid Glass UI” yang modern, serta fitur kustomisasi layar kunci dan widget cerdas.
Integrasi AI juga ditingkatkan untuk mendukung fitur-fitur pintar seperti pengenalan suara dan pengaturan otomatis berdasarkan kebiasaan pengguna.
Bagaimana Proses Pengujiannya?
Xiaomi membuka pendaftaran beta melalui Komunitas Xiaomi. Pengguna yang memenuhi syarat dapat mencoba versi awal dan memberikan masukan langsung ke tim pengembang.
Hal ini menjadi bagian dari strategi Xiaomi untuk menyempurnakan sistem sebelum peluncuran global.
Di Sulawesi Utara, tren penggunaan perangkat Xiaomi terus meningkat, terutama di kalangan pengguna muda dan pelaku UMKM yang mengandalkan smartphone untuk bisnis daring.
Dengan hadirnya HyperOS 3, potensi efisiensi kerja dan kenyamanan pengguna lokal diprediksi meningkat, terutama dalam hal multitasking dan integrasi antar perangkat.
“HyperOS 3 bisa menjadi game-changer bagi pengguna Xiaomi di daerah. Fitur AI dan antarmuka baru sangat cocok untuk kebutuhan digitalisasi di sektor pendidikan dan UMKM,” kata pengamat teknologi Yohanis Luntungan. (*)
