Berita BoltimHumaniora

Fatayat NU Boltim Gelar Pelatihan Kader Dasar: Dorong Militansi, Akhlak, dan Peran Sosial Perempuan

×

Fatayat NU Boltim Gelar Pelatihan Kader Dasar: Dorong Militansi, Akhlak, dan Peran Sosial Perempuan

Sebarkan artikel ini
Ketua PC Fatayat NU Boltim, Nina Paputungan, S.Pd.I, M.Pd., menyampaikan sambutan pembuka dalam Pelatihan Kader Dasar (LKD) di Goba Molunow, Kecamatan Mooat, Jumat, 12 September 2025. Ia menekankan pentingnya militansi, akhlakul karimah, dan dedikasi kader perempuan NU dalam kehidupan sosial.
Ketua PC Fatayat NU Boltim, Nina Paputungan, S.Pd.I, M.Pd., menyampaikan sambutan pembuka dalam Pelatihan Kader Dasar (LKD) di Goba Molunow, Kecamatan Mooat, Jumat, 12 September 2025. Ia menekankan pentingnya militansi, akhlakul karimah, dan dedikasi kader perempuan NU dalam kehidupan sosial.

Boltim, SulutPlus.news – Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam penguatan sumber daya manusia.

Bertempat di Goba Molunow, Kecamatan Mooat, organisasi sayap NU tersebut menggelar Pelatihan Kader Dasar (LKD) pada Jumat, 12 September 2025.

Acara ini menjadi langkah strategis untuk mencetak kader perempuan muda yang tidak hanya berwawasan luas, tetapi juga memiliki integritas moral tinggi.

Pelatihan ini mengusung tema “Mewujudkan Kader Fatayat NU yang Militan, Berakhlakul Karimah, Serta Berdedikasi Terhadap Organisasi,” yang menurut Ketua PC Fatayat NU Boltim, Nina Paputungan, S.Pd.I, M.Pd., bukan sekadar slogan.

Dalam sambutannya, Nina menekankan bahwa LKD merupakan fondasi vital untuk membentuk agen perubahan di masyarakat.

“Kader Fatayat NU harus menjadi teladan, baik di lingkungan keluarga, organisasi, maupun masyarakat. Militansi yang kami maksud bukan hanya semangat berorganisasi, tetapi juga konsistensi dalam menunjukkan akhlak terpuji.

Ini adalah kunci agar kita dapat memberikan kontribusi nyata,” ujar Nina Paputungan dalam wawancara eksklusif di sela-sela acara.

Ketua PCNU Boltim, Hendra Damopolii mengatakan, pelatihan semacam ini sangat relevan di era disrupsi informasi.

“Di tengah maraknya berita hoaks dan polarisasi, peran organisasi keagamaan seperti Fatayat NU sangat krusial. Mereka dapat menjadi benteng moral dengan membekali anggotanya dengan kemampuan berpikir kritis dan kebijaksanaan,” kata Hendra.

Pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai desa di Boltim. Materi yang diberikan tidak hanya mencakup wawasan ke-NU-an dan keorganisasian, tetapi juga etika sosial dan kepemimpinan.

Nina Paputungan menambahkan bahwa keberhasilan kaderisasi bukan hanya diukur dari jumlah anggota, tetapi dari seberapa besar dampak positif yang mereka berikan.

“Kami berharap setiap kader yang lulus dari LKD ini mampu menjadi inspirasi. Mereka harus bisa menyampaikan aspirasi dengan adab dan kesantunan, serta menghindari tindakan anarkis yang merugikan semua pihak,” tegas Nina.

Dengan latar belakang peristiwa yang semakin kompleks, baik secara politik maupun sosial, pelatihan ini menjadi relevan.

Menurut data Kesbangpol Boltim tahun 2025, angka partisipasi perempuan dalam organisasi sosial meningkat 15% dari tahun sebelumnya.

Ini menunjukkan adanya potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan daerah.

LKD yang digelar oleh PC Fatayat NU Boltim menjadi bukti nyata komitmen organisasi dalam mencetak generasi muda yang berintegritas dan berkarakter.

Dengan bekal pengetahuan, keterampilan, dan akhlak yang baik, para kader diharapkan dapat menjadi motor penggerak kebaikan di tengah masyarakat. (*).