Berita KotamobaguBerita OlahragaBerita Politik

Menuju Porprov Sulut 2025: Royke Kasenda Dorong Pemkot Kotamobagu Maksimalkan Pembinaan Atlit

×

Menuju Porprov Sulut 2025: Royke Kasenda Dorong Pemkot Kotamobagu Maksimalkan Pembinaan Atlit

Sebarkan artikel ini
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Royke Kasenda
Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Royke Kasenda

Sulutplus.news – Anggota DPRD Kota Kotamobagu, Royke Kasenda mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu agar fokus menyiapkan atlit untuk bersaing di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Utara (Sulut) ke-XII yang akan digelar November 2025 di Kota Manado.

Kata Royke, Pemkot perlu mengambil langkah konkret dalam mempersiapkan atlit dari berbagai cabang olahraga.

Menurutnya, pembinaan tidak cukup hanya dengan latihan rutin, tetapi harus mencakup strategi jangka panjang yang melibatkan pelatih profesional, fasilitas memadai, dan dukungan psikologis bagi atlet.

Baca Juga:  Meiddy Makalalag Berharap 2024 Banyak Capaian

“Porprov bukan sekadar kompetisi, tapi cerminan dari kualitas pembinaan olahraga di daerah. Pemerintah harus hadir sejak awal, bukan hanya saat menjelang pertandingan,” ujar Royke, Selasa, 8 Juli 2025.

Selain itu, kata Royke, pemerintah perlu memastikan bahwa setiap cabang mendapat perhatian yang proporsional.

Baca Juga:  Overload, Royke Kasenda Sarankan Pemkot Kotamobagu Cari Lahan Baru untuk TPA

Hal ini penting agar potensi atlit di cabang non-unggulan tidak terabaikan. “Pendekatan ini juga sejalan dengan semangat inklusivitas dalam pembinaan olahraga daerah,” kata Kasenda.

Menanggapi itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotamobagu Usmar Mamonto, mengakui bahwa pihaknya tengah mematangkan persiapan melalui peningkatan intensitas latihan di berbagai cabang.

Baca Juga:  Dosen Universitas Malikussaleh Rilis Buku Ilmu Politik: Teori dan Aplikasi

“Kami ingin memastikan bahwa atlet Kotamobagu tampil maksimal di Porprov nanti,” ujarnya kepada media ini.

Seperti diketahui, Porprov Sulut 2025 bukan hanya ajang perebutan medali, tetapi juga panggung untuk menunjukkan identitas dan semangat juang daerah.***