JAKARTA, SulutPlus.news – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus menunjukkan komitmen nyata dalam pemerataan pembangunan infrastruktur.
Pada Kamis, 16 Oktober 2025, Gubernur Yulius Selvanus Komaling (YSK) melakukan pertemuan strategis dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Doddy Hanggodo, di Kantor Pusat Kementerian PUPR, Jakarta.
Pertemuan tersebut membahas sejumlah program prioritas pembangunan infrastruktur di Sulut untuk tahun-tahun mendatang.
Fokus utama meliputi peningkatan jaringan jalan provinsi, pengembangan perumahan rakyat, penyediaan air bersih, serta dukungan terhadap proyek strategis nasional (PSN) di wilayah perbatasan dan kepulauan seperti Talaud dan Sangihe.
“Kami ingin pembangunan yang inklusif, tidak hanya terpusat di kota, tetapi menjangkau desa-desa terpencil. Dukungan dari Kementerian PUPR sangat krusial untuk mewujudkan visi ini,” kata Gubernur Yulius.
Menteri PUPR Doddy Hanggodo merespons positif inisiatif tersebut.
Ia menyebut langkah Pemprov Sulut sebagai bentuk “jemput bola” yang patut diapresiasi.
“Kami siap bersinergi, terutama dalam memperkuat konektivitas dan pelayanan dasar masyarakat,” ujarnya.
Menurut data Bappeda Sulut 2025, sekitar 38% wilayah kepulauan di provinsi ini masih menghadapi keterbatasan akses jalan dan air bersih.
Pemerintah menargetkan peningkatan akses infrastruktur dasar sebesar 20% hingga akhir 2026.
Gubernur Yulius, yang menjabat sejak awal 2024, menjadikan pemerataan pembangunan sebagai janji kampanye utama.
Wilayah Sulut yang terdiri dari daratan dan pulau-pulau kecil membutuhkan pendekatan pembangunan yang adaptif dan kolaboratif. (*)







