Sulutplus.news – Satuan Tugas Pangan Polri baru-baru ini memulai penyelidikan terhadap sejumlah merek beras premium yang ditengarai terlibat dalam praktik pengoplosan.
Pemeriksaan ini mencakup empat perusahaan besar yang telah lama berkiprah dalam distribusi beras bermerek di Indonesia pada Kamis, 10 Juli 2025, dan kini terus berproses.
“Masih dalam tahap klarifikasi dan pengumpulan data,” ucap Brigadir Jenderal Helfi Assegaf, Kepala Satgas Pangan Polri, dalam pernyataan dikutip pada Selasa, 15 Juli 2025.
Praktik ini disebut merugikan konsumen secara ekonomi dan mencoreng kepercayaan terhadap label ‘premium’ yang selama ini dijadikan acuan kualitas.
Produsen yang Masuk Radar Satgas Pangan
Empat produsen besar yang telah diperiksa dalam dugaan kasus beras oplosan meliputi:
Wilmar Group
PT Food Station Tjipinang Jaya
PT Belitang Panen Raya (BPR)
Sentosa Utama Lestari (Japfa Group)
Meski belum ada hasil akhir, penyelidikan ini menjadi langkah awal untuk memperbaiki transparansi dalam industri beras nasional.
Daftar 13 Merek Beras Premium yang Diduga Terlibat Oplosan
Wilmar Group:
Sania
Sovia
Fortune
Siip
PT Food Station Tjipinang Jaya:
Alfamidi Setra Pulen
Beras Premium Setra Ramos
Beras Pulen Wangi
Food Station
Ramos Premium
Setra Pulen
Setra Ramos
PT Belitang Panen Raya (BPR)
Raja Platinum
Raja Ultima
Dampak Beras Oplosan bagi Masyarakat
Tak hanya berdampak pada dompet, beras oplosan juga berisiko menurunkan kualitas gizi rumah tangga. Beras berkualitas rendah cenderung mengandung kadar air yang tak stabil, rentan berjamur, dan cepat basi.
Praktik semacam ini juga bisa menciptakan ketimpangan di pasar, produk berkualitas rendah menyamar sebagai premium dan menekan harga produsen yang bermain jujur.
Tips Memilih Beras Asli
Agar tak terjebak membeli beras oplosan, berikut panduan singkat untuk konsumen:
Cermati kemasan: Kemasan mewah bukan jaminan isi bermutu. Periksa keterangan komposisi dan produsen.
Teliti tekstur dan aroma: Beras premium biasanya memiliki aroma khas dan butiran yang tidak bercampur.
Jika menemukan beras lebih murah dan sama merek, perlu dicurigai.
Belanja di tempat tepercaya: Minimarket besar dan toko resmi cenderung memiliki sistem pengawasan mutu internal.***