Berita Kotamobagu

Jembatan Gantung Monsi Ambruk, Wali Kota Weny Gaib Tinjau Langsung dan Janji Percepatan Pemulihan

×

Jembatan Gantung Monsi Ambruk, Wali Kota Weny Gaib Tinjau Langsung dan Janji Percepatan Pemulihan

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Kotamobagu, dr. Wenny Gaib (berpakaian dinas cokelat), berdiskusi dengan warga dan tim teknis di lokasi ambruknya Jembatan Gantung Monsi, Senin 20 Oktober 2025. Pemerintah daerah bergerak cepat menyiapkan solusi darurat dan rencana rekonstruksi untuk memulihkan akses vital masyarakat.
Wali Kota Kotamobagu, dr. Wenny Gaib (berpakaian dinas cokelat), berdiskusi dengan warga dan tim teknis di lokasi ambruknya Jembatan Gantung Monsi, Senin 20 Oktober 2025. Pemerintah daerah bergerak cepat menyiapkan solusi darurat dan rencana rekonstruksi untuk memulihkan akses vital masyarakat.

KOTAMOBAGU, SulutPlus.news – Jembatan Gantung Monsi yang menghubungkan Kelurahan Mongondow di Kecamatan Kotamobagu Selatan ambruk pada Minggu malam, 19 Oktober 2025, menyebabkan terputusnya jalur utama warga dan mengakibatkan beberapa korban luka.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu bergerak cepat, dengan Wali Kota dr. Wenny Gaib turun langsung ke lokasi pada Senin pagi, 20 Oktober 2025, untuk meninjau kondisi dan memastikan penanganan berjalan optimal.

“Saya sudah menjenguk warga yang terdampak dan dirawat di RSUD Kotamobagu. Alhamdulillah, penanganan medis berjalan baik. Kami akan segera memulihkan fungsi jembatan agar aktivitas warga tidak terganggu,” ujar Wali Kota Wenny Gaib saat diwawancarai di lokasi.

Baca Juga:  Dugaan Penipuan Berkedok Arisan dan Investasi: Ayah TD Segera Dipanggil Polisi, TD Menyusul?

Jembatan Gantung Monsi selama ini menjadi jalur utama pengangkutan hasil pertanian warga Mongondow dan sekitarnya.

Putusnya jembatan tidak hanya berdampak pada mobilitas, tetapi juga mengancam roda ekonomi lokal.

Baca Juga:  Ketua DPRD Kota Kotamobagu Terima Kunker DPRD Bitung

Menurut Kepala Dinas PUPR Kotamobagu, Claudy Mokodongan, tim teknis sedang menyusun desain rekonstruksi yang memperhatikan ketahanan terhadap cuaca ekstrem dan beban harian. (*)