Scroll untuk baca artikel
Example floating Example floating
Berita ViralBerita Hukum dan KriminalBerita Sulut

Mesum di Siang Bolong, Siswa Asal Bitung Dikeluarkan Pihak Sekolah, Berikut Faktanya

×

Mesum di Siang Bolong, Siswa Asal Bitung Dikeluarkan Pihak Sekolah, Berikut Faktanya

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Video Tak Senonoh
Ilustrasi Video Tak Senonoh. (foto: freepik)

Bitung – Aksi tak terpuji dilakukan dua pelajar asal Kota Bitung, akhirnya mendapat sangsi tegas dari sekolah.

Kedua siswa di salah satu sekolah kejuruan tersebut, resmi dikeluarkan, setelah terbukti sengaja melakukan adegan mesum di dalam kelas.

Diketahui, siswa laki-laki dan perempuan sengaja merekam aksi tak senonoh mereka di salah satu ruangan kelas sekolah.

Video itu pun sudah beredar luas, karena tanpa sengaja terkirim kepada orang lain.

Berikut beberapa faktanya

-Video direkam menggunakan HP milik pelajar perempuan, namun yang merekam adalah pelajar pria.

-Perekaman video dilakukan dengan cara menaruh HP di lantai kemudian posisi kamera di hadapan kepada mereka berdua.

-Dalam video berdurasi singkat, terdengar suara desahan beberapa kali di saat masih ada aktivitas di sekolah.

Sekolah Membenarkan Adanya Kejadian

Melalui pernyataan resminya, pihak sekolah tempat kedua siswa menimba ilmu membenarkan adanya aksi tak senonoh tersebut.

Laki-laki merupakan pelajar baru lulus di sekolah tersebut. Sementara perempuan masih aktif sebagai siswi kelas 10.

“Kami telah memanggil orang tua masing-masing pelajar dan memutuskan untuk memberikan sanksi tegas, yakni dikeluarkan dari sekolah,” ujar kepala sekolah.

Aksi tak senonoh ini dilakukan keduanya di lantai kelas setelah jam pelajaran usai.

Keduanya memanfaatkan kondisi usai pihak keamanan sekolah selesai melakukan pemeriksaan rutin di seluruh bangunan ruang kelas usai jam pelajaran.

Aksi Kesekian Kali

Pengakuan keduanya baru pertama kali melakukan hal tersebut di sekolah, namun di luar sudah beberapa kali.

Ditangani Aparat Hukum

Setelah orang tua masing-masing dipanggil untuk memberitahukan kejadian, salah satu orang tua pelajar membawa kejadian ke ranah hukum.

Kemudian meminta agar para pelajar tidak menyebarluaskan video, demi terhindar dari pelanggaran UU ITE.***