Sulutplus.news, Manado – Dunia politik Sulawesi Utara (Sulut) kembali diwarnai dinamika menarik. Dua tokoh penting, yakni Tatong Bara dan GS Vicky Lumentut, dikabarkan akan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Kabar ini mencuat setelah keduanya diketahui mundur dari partai politik sebelumnya. Namun, benarkah mereka resmi bergabung dengan PSI? Atau ini hanya spekulasi?
Tatong Bara Mundur dari NasDem: Awal Spekulasi Politik
Tatong Bara, mantan Wali Kota Kotamobagu dua periode, secara resmi mengundurkan diri dari Partai NasDem. Dalam surat pengunduran dirinya yang bertanggal 26 Mei 2025, Tatong menyatakan bahwa keputusannya didasari oleh alasan keluarga dan pilihan politik pribadi.
“Saya mengundurkan diri dari keanggotaan Partai NasDem dengan kesadaran penuh dan tanpa tekanan dari pihak manapun,” tulis Tatong dalam suratnya.
Tatong sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua
Dewan Pakar DPW NasDem Sulut, dan dikenal sebagai salah satu tokoh yang membesarkan partai tersebut di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Kepergiannya tentu menimbulkan pertanyaan besar: ke mana arah politik Tatong selanjutnya?
GS Vicky Lumentut: Mantan Wali Kota Manado yang Juga Jadi Sorotan
Selain Tatong, nama GS Vicky Lumentut juga disebut-sebut dalam pusaran isu perpindahan ke PSI. Lumentut, yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Manado selama dua periode, dikenal sebagai tokoh senior di Partai Demokrat.
Namun, belakangan ini, ia terlihat lebih aktif di luar struktur partai, memunculkan spekulasi bahwa ia tengah mencari kendaraan politik baru.
Meski belum ada pernyataan resmi dari Lumentut, sejumlah pengamat politik menilai bahwa langkah ini bisa menjadi bagian dari strategi menjelang Pilkada 2024–2025, di mana banyak tokoh mulai memetakan ulang posisi politik mereka.
Belum Ada Pernyataan Resmi: Masih Spekulasi?
Hingga saat ini, baik Tatong Bara maupun GS Vicky Lumentut belum memberikan pernyataan terbuka mengenai kabar bergabungnya mereka ke PSI. Pihak PSI sendiri juga belum mengonfirmasi secara resmi apakah kedua tokoh tersebut telah menjadi kader partai.
Namun, sejumlah sumber menyebutkan bahwa komunikasi antara kedua tokoh tersebut dengan elite PSI memang sedang berlangsung. Jika benar, maka ini akan menjadi langkah strategis yang dapat memperkuat posisi PSI di Sulawesi Utara, khususnya dalam menghadapi kontestasi politik lokal.
Perubahan Peta Politik
Jika benar Tatong Bara dan GS Vicky Lumentut bergabung dengan PSI, maka ini bisa menjadi game changer dalam peta politik Sulut.
Keduanya memiliki basis massa yang kuat dan rekam jejak kepemimpinan yang terbukti. Dengan dukungan partai yang memiliki semangat muda dan jaringan digital yang luas, mereka bisa menjadi kekuatan baru dalam Pilkada mendatang.
Apalagi, PSI selama ini dikenal sebagai partai yang aktif di media sosial dan memiliki pendekatan kampanye yang inovatif. Kombinasi antara pengalaman dan semangat muda bisa menjadi formula yang menarik bagi pemilih.
Menanti Kepastian Langkah Politik
Meski kabar ini masih bersifat spekulatif, namun dinamika politik yang terjadi menunjukkan bahwa peta kekuatan partai di daerah sedang mengalami pergeseran.
Tatong Bara dan GS Vicky Lumentut adalah dua tokoh yang memiliki pengaruh besar, dan langkah politik mereka tentu akan menjadi sorotan.
Apakah mereka benar-benar akan bergabung dengan PSI? Ataukah ini hanya bagian dari strategi politik mereka? Waktu yang akan menjawab.
Yang pasti, publik kini menanti kejelasan dan pernyataan resmi dari kedua tokoh tersebut. Dan jika benar mereka bergabung, maka PSI akan mendapatkan suntikan kekuatan baru yang tidak bisa dianggap remeh.***