SulutPlus – Melaksanakan ibadah umroh di bulan Dzulqa’dah ternyata memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam.
Ini karena bulan Dzulqa’dah memiliki keutamaan istimewa dan termasuk dalam bulan-bulan haram dan juga bulan haji dalam kalender Islam.
Bahkan, semua umroh Nabi Muhammad SAW (kecuali yang dilakukan bersama haji) dilakukan di bulan Dzulqa’dah.
Adapun empat keistimewaan melaksaakan ibadah umrah di bulan Dzulqa’dah sebagai berikut:
1. Dilakukan oleh Rasulullah SAW
Nabi Muhammad SAW melakukan empat kali umrah, dan tiga di antaranya dilakukan pada bulan Dzulqa’dah:
-Umrah Hudaibiyah (yang tidak jadi dilaksanakan, tapi tetap dihitung)
-Umrah Qadha (tahun berikutnya setelah Hudaibiyah)
-Umrah dari Ji’ranah (pasca Perang Hunain)
-Umrah bersama haji (Haji Wada’)
2. Termasuk bulan haram
Dzulqa’dah adalah salah satu dari empat bulan haram (suci): Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Melaksanakan ibadah di bulan haram dilipatgandakan pahalanya.
3. Pahala besar dan penuh keberkahan
Karena dilaksanakan pada waktu yang dimuliakan, umrah di bulan Dzulqa’dah membawa nilai ibadah yang tinggi dan keberkahan tersendiri, terlebih bila dilakukan dengan niat yang ikhlas.
4. Lebih tenang dari bulan Dzulhijjah
Umrah di Dzulqa’dah dilakukan sebelum puncak musim haji (Dzulhijjah), sehingga kondisi di Tanah Suci relatif lebih tenang dan tidak terlalu padat seperti saat haji.
Waktu Pelaksanaan Umrah di Dzulqa’dah 1446 H:
Dzulqa’dah 1446 H diperkirakan akan dimulai pada 4 Mei 2025 (tergantung rukyatul hilal).
Umrah di bulan ini bisa dilakukan kapan saja selama bulan Dzulqa’dah, kecuali pada waktu yang dilarang (misalnya saat ihram untuk haji, jika niatnya bukan umrah qiran).
Apakah Anda berencana melaksanakan umrah di bulan ini, atau ingin informasi tentang biro perjalanan umrah saat Dzulqa’dah 1446?. (*)