Sulutplus.news – Suasana pagi di Pasar Kotabunan Selatan tampak ramai seperti biasa, namun ada yang berbeda pada Sabtu, 5 Juli 2025.
Di tengah lalu-lalang pembeli dan deretan pedagang yang sibuk melayani, tampak sosok penting hadir menyusuri lorong-lorong pasar.
Dialah Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Oskar Manoppo, yang melakukan inspeksi mendadak guna meninjau langsung kondisi pasar.
Tidak sendiri, Bupati didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans), Rusli Dajoh, dalam kunjungan yang bertujuan mengevaluasi kenyamanan serta standar kebersihan lingkungan pasar.
Masalah Sampah Jadi Perhatian Utama
Pantauan langsung di lokasi memperlihatkan kondisi yang memprihatinkan. Tumpukan sampah terlihat menggunung di beberapa sudut, tidak dibuang pada tempat semestinya.
Pemandangan tersebut jelas mencederai estetika pasar dan menimbulkan potensi gangguan kesehatan.
Bupati Oskar menanggapi kondisi ini dengan serius. Dalam pernyataannya kepada awak media lokal, beliau menegaskan bahwa kebersihan merupakan faktor esensial dalam menciptakan kenyamanan bagi masyarakat.
“Kita semua bertanggungjawab menjaga lingkungan pasar tetap bersih. Tidak bisa hanya mengandalkan petugas kebersihan. Disiplin kolektif sangat diperlukan,” tegasnya.
Kebersihan Pasar sebagai Cerminan Daerah
Dalam tinjauan tersebut, Bupati juga mengingatkan bahwa pasar bukan sekadar tempat transaksi jual beli, melainkan representasi wajah daerah di mata masyarakat luas.
Pasar yang bersih menumbuhkan rasa aman dalam mengonsumsi bahan pangan, meningkatkan daya tarik ekonomi lokal, dan membentuk persepsi positif bagi para pengunjung dari luar wilayah. Oleh karenanya, peningkatan manajemen kebersihan harus menjadi agenda bersama.
Bupati Duduk Bersama Warga: Membangun Dialog Terbuka
Momen penting terjadi saat Bupati meluangkan waktu menikmati sarapan pagi bersama warga di salah satu kios makanan tradisional.
Di sela menikmati semangkuk mie kuah hangat, ia tampak aktif berdiskusi ringan dengan pedagang dan pengunjung.
Langkah ini menjadi jembatan untuk menyerap aspirasi dan masukan secara langsung dari masyarakat tanpa sekat formalitas.
Kehangatan interaksi itu menegaskan bahwa pemimpin juga perlu dekat dengan rakyat dalam bentuk nyata.
Harapan Baru untuk Pengelolaan Pasar di Boltim
Kehadiran Bupati di lapangan tidak hanya sebagai simbol pengawasan, tetapi juga menjadi pemicu semangat perubahan.
Harapan besar pun disematkan agar langkah konkret diambil, seperti peningkatan koordinasi antarinstansi, penambahan tenaga kebersihan, dan pembenahan sistem pengangkutan sampah pasar.***