Example floating
Berita Boltim

Kolaborasi dengan BPJN, Oskar Manoppo Usulkan Peningkatan Akses Jalan RSUD dan Pusat Ibu Kota Boltim

×

Kolaborasi dengan BPJN, Oskar Manoppo Usulkan Peningkatan Akses Jalan RSUD dan Pusat Ibu Kota Boltim

Sebarkan artikel ini
Bupati Oskar Manoppo saat memberikan salam kepada Kepala BPJN Sulut Handiyana, dan Kasatker PJN Wilayah II Rismono.
Bupati Oskar Manoppo saat memberikan salam kepada Kepala BPJN Sulut Handiyana, dan Kasatker PJN Wilayah II Rismono.

Sulutplus.news – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) di bawah kepemimpian Bupati Oskar Manoppo menggencarkan kolaborasi dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut).

Dalam pertemuan pada Kamis, 3 Juli 2025, Ruas jalan Kotamobagu–Sinisir, yang merupakan akses vital menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Boltim, menjadi pokok pemabahasan antara Bupati Oskar Manoppo, Kepala BPJN Sulut Handiyana, dan Kasatker PJN Wilayah II Rismono.

Kata Bupati Oskar, pentingnya keberlanjutan pembangunan jalan tersebut. Bukan hanya sekadar soal akses, tetapi menyangkut keselamatan dan pelayanan publik dasar.

“Peningkatan jalan menuju RSUD harus dijadikan prioritas karena menyangkut kecepatan layanan kesehatan, khususnya dalam situasi darurat,” kata Oskar.

Selain itu, pengembangan ruas jalan di jantung pusat pemerintahan juga diajukan.

Bupati Oskar menyampaikan perlunya peningkatan kualitas ruas jalan Buyat–Onggunoi–Pakoba, khususnya segmen Kayumoyondi–Togid.

Usulan tersebut mencakup konversi jalan menjadi dua jalur dengan empat lajur.

“Kita ingin wajah ibukota Boltim tampil lebih representatif. Pengembangan ruas ini akan mendorong pertumbuhan wilayah secara menyeluruh,” tuturnya.

Peningkatan ini bukan hanya untuk estetika perkotaan, tetapi juga sebagai fondasi ekonomi jangka panjang Boltim sebagai simpul pertumbuhan di wilayah timur Sulawesi Utara.

Menanggapi usulan tersebut, Kepala BPJN Sulut, Handiyana, menyampaikan bahwa ruas Kotamobagu–Sinisir memang telah masuk dalam daftar program.

Namun, ada keterlambatan pelaksanaan yang kini sedang dikoordinasikan kembali.

“Akan diupayakan untuk diprioritaskan dalam waktu dekat,” kata Handiyana kepada tim Pemkab Boltim.

Adapun untuk pengembangan Buyat–Pakoba, Handiyana menekankan satu poin penting:

“Kami siap mendukung secara teknis dan program, namun ketersediaan lahan adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi daerah,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Boltim, Harris Pratama Sumanta, menyebut bahwa pertemuan strategis ini menandai momentum positif dalam upaya mempercepat proyek infrastruktur berkelas nasional di Boltim.

“Usulan ini sebagai percepatan pembangunan infrastruktur jalan yang tangguh dan berstandar nasional di Kabupaten Boltim,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan proyek ini akan menjadi katalis dalam membuka akses antarwilayah, mempercepat distribusi barang dan jasa, serta menciptakan pusat pertumbuhan baru yang merata.***