Sulutplus.news – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Tim Pembina Posyandu, dan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), resmi dilantik pada Jumat, 4 Juli 2025.
Kegiatan yang berlangsung di aula Kantor Bupati Boltim tersebut, menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan elemen masyarakat dalam pengembangan industri kerajinan dan peningkatan layanan sosial dasar.
Dalam sambutannya, Ketua Dekranasda Boltim, Rosita Manoppo-Pobela, S.E., M.Si., menekankan bahwa keberadaan lembaga ini bukan sekadar simbolik, melainkan memiliki peran nyata dalam mendampingi para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).
“Dekranasda bukan hanya ruang koordinasi, tapi jembatan bagi pengrajin untuk berkembang dan berdaya saing. Kita ingin IKM di Boltim menjadi bagian dari peta kekuatan ekonomi kreatif nasional,” ujar Rosita saat berbicara di hadapan para tamu undangan.
Rosita juga menjelaskan bahwa Dekranasda bertugas melestarikan nilai-nilai budaya melalui kerajinan lokal, meningkatkan mutu produksi, serta membuka akses pasar yang lebih luas.
Menurutnya, produk kerajinan daerah perlu terus didorong agar mampu bersaing, tak hanya di tingkat lokal, tapi juga nasional bahkan internasional.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP-PKK Boltim ini juga menegaskan pentingnya semangat kolaboratif dalam mencapai target pembangunan melalui sektor IKM.
Ia berharap, kepengurusan baru mampu bekerja secara optimal dengan dedikasi dan profesionalisme tinggi.
Dekranasda diharapkan tidak hanya hadir sebagai fasilitator kegiatan rutin, tetapi juga sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal.
Hal ini mencakup pelatihan keterampilan, fasilitasi pameran, pendampingan legalitas usaha, dan peningkatan literasi digital.
Penyesuaian Program Sesuai Arah Pembangunan Daerah
Dalam sambutan terpisah, Bupati Boltim Oskar Manoppo, S.E., M.M. mendorong seluruh pengurus untuk menyusun program kerja yang selaras dengan prioritas pembangunan daerah.
“Program Dekranasda harus adaptif terhadap tantangan zaman. Optimalisasi teknologi dan digitalisasi layanan termasuk integrasi sistem informasi Posyandu dan peningkatan akses pendidikan PAUD menjadi bagian penting dalam membentuk masyarakat yang tangguh,” ujar Bupati Oskar.
Ia juga menilai, keberadaan Posyandu dan PAUD bukan semata unit layanan dasar, tetapi struktur penting yang akan membentuk masa depan daerah melalui penguatan kesehatan dan pendidikan sejak dini.
Sinergi Lintas Sektor untuk Hasil Berkelanjutan
Bupati menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemda Boltim dalam memperkuat struktur kelembagaan daerah.
Ia menaruh harapan besar bahwa pengurus yang baru dilantik mampu bekerja lintas sektor secara sinergis dan produktif.
Struktur Dekranasda yang kokoh, ditambah dengan koordinasi intensif bersama Tim Pembina Posyandu dan Pokja Bunda PAUD, dipercaya akan memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat Boltim secara menyeluruh.
Promosi Produk Lokal Menuju Pasar Lebih Luas
Salah satu fokus Dekranasda ke depan adalah mengangkat kekhasan lokal Boltim melalui produk kerajinan tangan.
Strategi promosi berbasis narasi budaya, peningkatan kualitas kemasan, hingga pemanfaatan media sosial menjadi bagian dari rencana jangka pendek dan menengah.
Para pengurus juga diminta untuk melibatkan generasi muda dan perempuan dalam setiap tahapan proses produksi dan pemasaran sebagai upaya menciptakan ekosistem kreatif yang inklusif.
“Kita ingin para pengrajin tidak hanya menghasilkan produk yang indah, tapi juga mampu menjadi entrepreneur tangguh yang menginspirasi,” tegas Rosita dalam sesi wawancara terpisah.***