Example floating Example floating
Berita BoltimBerita Bolmong Raya

Data BPS: Ekonomi Boltim Tumbuh 5,13 Persen dan Kemiskinan Terendah Keempat di Sulut

×

Data BPS: Ekonomi Boltim Tumbuh 5,13 Persen dan Kemiskinan Terendah Keempat di Sulut

Sebarkan artikel ini
Kantor Bupati Kabupaten Boltim
Kantor Bupati Kabupaten Boltim. (Foto: Istimewa)

Boltim, Sulutplus.news – Bolaang Mongondow Timur (Boltim) salah satunya daerah di Sulawesi Utara (Sulut) yang ekonominya mengalami pertumbuhan hingga 5,13 persen di kuartal ke-II tahun 2025.

Persantase ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI, Amalia Adininggar Widyasanti.
Kata Amalia, ekonomi Boltim tumbuh melampaui angka nasional. Ekonomi Boltim berada di angka 5,13 persen, sementara nasional di 5,03 persen.

Kunjungan Bupati Boltim, Oskar Manoppo di Kantor BPS RI di Jakarta
Kunjungan Bupati Boltim, Oskar Manoppo di Kantor BPS RI di Jakarta

“Ini menunjukkan kemampuan daerah dalam memacu aktivitas ekonomi di tengah tantangan global dan domestik,” puji Amalia usai menerima kunjungan Bupati Boltim, Oskar Manoppo di Kantor BPS RI di Jakarta pada Rabu, 25 Juni 2025.

“Adapun penyumbang laju Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Boltim berdasarkan lapangan usaha, yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan rata-rata persentase di angka 40,33 persen,” ungkap Amalia.

Amalia juga menyebutkan presentase kemiskinan di Boltim lebih rendah dari angka kemiskinan nasional. “Boltim 5,87 persen, sedangkan nasional 9, 03 persen dan termasuk terendah keempat di Provinsi Sulut,” tambah Amalia.

Selain itu, Amalia memuji kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim di bawah kepemimpinan Oskar Manoppo dan Argo V Sumaiku atas semangat kolaboratif yang ditunjukkan dalam upaya meningkatkan kualitas
penyelenggaraan statistik sektoral.

Kata Amalia, berkat komitmen tersebut, Pemkab Boltim berhasil meraih predikat “kategori baik” atas indeks pembangunan statistik (IPS).

“IPS merupakan instrumen evaluasi yang digunakan untuk mengukur kualitas penyelenggaraan statistik sektoral di setiap daerah sebagai bagian dari penguatan inisiatif Satu Data Indonesia dan pembangunan Sistem Statistik Nasional,” jelas Amalia.

Menanggapi itu, Bupati Oskar berterima kasih atas dukungan BPS RI dan tetap berupaya demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Kami bersyukur atas apresiasi ini. Namun lebih dari itu, ini menjadi pemicu bagi kami untuk bekerja lebih maksimal. Kami ingin pertumbuhan ekonomi benar-benar inklusif, dan dampaknya dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Bupati.***