SulutPlus.News – Klub-klub sepakbola Indonesia mendapatkan angin segar di musim 2025-2026.
Ini menyusul Ketua Umum PSSI, Erick Thohir telah mengizinkan dana APBD untuk pembiayaan klub-klub di Indonesia.
Kendati demikian, tidak semua klub bisa menggunakan dana APBD. Aturan ini hanya diberlakukan kepada klub-klub yang berada di kasta liga 3 dan 4.
“Boleh, tapi untuk amatir. Liga 1, Liga 2 tidak boleh karena ada club licensing yang melarang, dan itu nanti jadi koruptif,” ungkap Erick, dikutip Jumat, 2 Mei 2025.
Kata Erick, kalau amatir, silakan, apalagi Liga 3, Liga 4 yang biasanya biayanya cuma Rp2 miliar dan bermain di kota-kota kecil.
“Untuk klub Liga 1 dan Liga 2 tidak bisa menggunakan APBD. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 22 tahun 2011 dan persyaratan lisensi klub,” ujar Erick.
Lanjut Erick, klub amatir akan diringankan untuk mengarungi kompetisi di level lokal. Ia akan mengupayakan hal itu sudah bisa dirasakan klub amatir untuk musim depan.
“Misalkan, Kecamatan Tebet sama kecamatan Pasar Minggu. Timnya satu. Seru kan? Nanti perwakilan Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, tanding Sama Kepulauan Seribu,” terang Erick.
“Nah, itu wakilnya untuk yang Liga Nasional, Liga 3. Tapi amatir,” lanjut pria yang juga Menteri BUMN ini.
Dirinya percaya pembangunan sepakbola itu harus seimbang antara tentu investasi besar dan pembinaan kepada masyarakat.
Untuk itu, sambung Erick, akan mengodok dalam Kongres Biasa PSSI dan juga berbagai hal lainnya. Adapun, kongres itu akan berlangsung di Jakarta, pada 4 Juni 2025. “Ya, ini di Juni (Kongres PSSI) kami lagi dorong juga,” tandasnya. (*)